Fakta Unik Tentang Kerbau Toraja | TEDONG BONGA

Fakta Unik Tentang Kerbau Toraja (TEDONG BONGA)

Kerbau atau mamsyarakat tanah toraja menyebutnya Tedong (karambau), merupakan hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup sosial, ritual maupun kepercayaan tradisional masyarakat suku Toraja.

Kerbau juga merupakan alat takaran status sosial, dan alat transaksi masyarakat suku toraja. Berbeda halnya dengan hewan lainnya seperti babi atau ayam yang juga penting bagi orang Toraja, kerbau (tedong) jauh lebih besar nilai sosialnya. Baik dalam usaha pertanian maupun ritual budaya, kerbau juga  menjadi hewan korban pada pesta rambu tuka’ maupun rambu solo’. Berikut Fakta unik tentang Kerbau (tedong) di Tanah Toraja:

1. Ada kerbau seharga ratusan juta

Untuk menilai harga kerbau nampaknya masyarakat suku toraja sudah memiliki cara tersendiri yang telah dipakai turun temurun sejak jaman nenek moyang. Suku Toraja menilai kerbau dari ukuran tanduk, bentuk tanduk, warna kulit, dan postur, serta tanda-tanda di badan. Mutu kerbau suku Toraja sendiri mengklasifikasikan kerbau berdasar jenis yang mereka kenal.

tedong saleko kerbau termahal di toraja

Hanya di pasar Bolu, tawar menawar kerbau seperti membeli mobil Alphard di show room. Bagaimana tidak, harga kerbau di sana dapat senilai setengah miliar rupiah. Sebuah keluarga bangsawan yang ada di Toraja bahkan rela merogoh kantong dalam-dalam demi sebuah kerbau untuk upacara pemakaman. Tak tanggung-tanggung, kerbau yang disembelih senilai 500 juta.
Baca: jenis-jenis kerbau termahal di Tanah Toraja

2. Jenis Kerbau ini hanya ada di Toraja

Terdapat beberapa jenis kerbau yang dapat dijumpai di Tanah Toraja, salah satunya kerbau belang. Bahkan kerbau jenis ini dikenal sebagai plasma nutfah. Hewan ini secara genetik hanya ada di Toraja. Saat ini kerbau jenis belang sudah sangat jarang ditemui di Tanah Toraja berikut penjelasanya:

  • A.Tedong Bonga 

adalah kerbau yang berwarna kombinasi hitam dan putih, diangap paling cantik, harganya puluhan sampai ratusan juta. Kelahiran kerbau belang bagi pemiliknya merupakan suatu berkah. Upaya untuk perkawinan silang pun jarang sekali berhasil. Jadi kelahiran bonga sangat kebetulan. Satu kerbau bonga biasanya dinilai antara 10 hingga 20 kerbau hitam. Bonga memiliki beberapa variasi dari segi kombinasi warna dan tanda-tandanya.
  • Bonga saleko atau bonga doti adalah jenis yang warna hitam dan putih hampir seimbang, dan ditandai dengan taburan bintik-bintik di sekujur tubuhnya. Harga bonga Saleko bisa mencapai ratusan juta.
  • Tedong bonga salekob. Bonga ulu adalah jenis yang warna putih hanya di kepalanya, sedang bagian leher dan badan berwarna hitam.
  • Bonga lotong boko’ adalah jenis bonga yang terdapat warna hitam di punggung.
  • Bonga bulan, adalah jenis bonga yang seluruh badannya berwana putih. Jenis ini lebih murah harganya dibanding pudu’ yang mencapai 20 juta rupiah.
  • Bonga sori, adalah jenis bonga yang warna putih hanya dikepala bagian mata. Jenis ini harganya jauh lebih murah lagi.
  • Bonga sanga’daran adalah jenis yang di bagian mulutnya dinominasi warna hitam.
  • Bonga Randan dali’ adalah jenis bonga yang alis matanya berwarna hitam.
  • Bonga Takinan Gayang, adalah jenis yang di punggungnya ada warna hitam menyerupai parang panjang.

  • B.Tedong Pudu’

Pudu’ umumnya berbadan kekar dan warna hitam. Kerbau jenis ini sangat kuat dalam bertarung. Pada acara adu kerbau pada pesta kematian, kerbau puduk umumnya tampil sebagai petarung yang kuat. Harganya biasanya setengah dari harga bonga.
  • Balian adalah kerbau hitam yang dikebiri untuk membentuk tanduk yang modelnya proporsional serta semakin panjang. Makin baik dan panjang tanduknya semakin mahal. Balian yang bagus bisa dihargai 50 jutaan rupiah.
  • Pudu’ adalah kerbau yang sangat hitam, dan paling banyak populasinya di Toraja. Harganya bisa mencapai setengah harga saleko.
  • Todi’ adalah kerbau hitam dengan warna putih di atas kepalanya.

  • C.Tedong Sambao’

Jenis ini adalah yang paling kurang nilainya. Warnanya abu-abu bahkan kecoklatan hampir mendekati warna sapi. Sambao’ adalah kerbau yang warnanya abu-abu dianggap paling murah nilainya.

3.Ukuran Tanduk Kerbau

kerbau tanduk terpanjang

Nilai satu kerbau (tedong) ditentukan dari ukuran panjang tanduknya. Semakin panjang tanduknya maka semakin mahhal harganya. Harga kerbau akan turun bila terdapat cacat pada tanduknya, atau bentuk tanduknya tidak proporsional dengan tubuh kerbau. Berikut merupakan ukuran tanduk versi Masyarakat Toraja adalah:
  • sang lampa taruno, artinya ukurannya sama dengan panjang ruas ujung jari tengah orang dewasa.
  • duang lampa taruno, artinya ukurannya sama dengan panjang dua ruas jari tengah orang dewasa.
  • sang rakka’, artinya ukurannya sama dengan panjang satu jari tengah orang dewasa.
  • limbong pala’, artinya ukurannya sama dengan panjang setengah telapak tangan orang dewasa.
  • sang kumabe’, artinya ukurannya sama dengan panjang telapak tangan orang dewasa.
  • sang lengo, artinya ukurannya sama dengan panjang ujung jari hingga pergelangan tangan orang dewasa.
  • sang pala’, artinya ukurannya sama dengan panjang pergelangan tangan ditambah empat jari.
  • sang bussukan ponto, artinya ukurannya sama dengan panjang pergelangan tangan ditambah setengah lengan tangan orang dewasa.
  • alla’ tarin, artinya ukurannya sama dengan panjang hingga di atas siku
  • inanna, artinya ukurannya melewati siku.

4.Bentuk Tanduk Kerbau

Bentuk tanduk juga mempunyai arti penting dalam memberi nilai jual pada tedong kerbau. Masyarakat Tanah Toraja memiliki cara untuk membedakan bentuk tanduk, berikut penjelasanya:
  • Tanduk tarangga yaitu tanduk yang keluar dan membentuk setengah lingkaran. Jenis ini sangat umum di Toraja. Untuk kerbau jantan, jenis ini sangat kuat dalam adu kerbau.
  • Tanduk pampang yaitu tanduk yang keluar melebar dan cenderung panjang. Tanduk jenis ini biasanya terbentuk dari kerbau balian. Kerbau jantan yang dikebiri untuk memperindah tanduk.
  • Tanduk sikki’ yaitu tanduk yang arahnya hampir sama dengan tarangga namun cenderung merapat bahkan ujungnya nyaris bertemu.
  • Tanduk sokko yaitu tanduk yang arahnya turun ke bawah dan hampir bertemu di bawah leher. Dengan warna tertentu nilainya menjadi sangat mahal.
  • Tekken Langi’ yakni tanduk yang mengarah secara berlawanan arah, satu ke bawah dan satu ke atas.

5. Kerbau rutin diberi shampoo

Tedong Bonga merupakan kerbau primadona Masyarakat Toraja. Jenis Kerbau yang satu ini sering disebut sebagai kerbau para Raja. Keberadaan kerbau bagi Masyarakat Toraja yaitu sebagai hewan yang sakral. Makanya dalam merawat kerbau mereka tidak asal-asalan.

fakta unik Kerbau rutin diberi shampoo
Para peternak memperlakukan tedong bonga dengan perlakuan yang sangat istimewa. Hampir Setiap hari kerbau tersebut dibersihkan tubuhnya dan diberikan shampoo agar bulunya tidak rontok. Para peternak juga memperhatikan kualitas makanannya. Rumput yang diberikan harus segar. Bahkan disediakan perawat khusus untuk memerhatikan kesehatan dan ketepatan makan sang kerbau.

6. Pasar kerbau terbesar di dunia ada di Toraja

Kerbau bagi suku toraja berperan sebagai kebutuhan hidup sosial, ritual maupun kepercayaan tradisional, kerbau juga menjadi alat takaran status sosial serta transaksi. Dari sisi sosial, kerbau bagi msyarakat toraja juga merupakan harta yang bernilai tinggi bagi sipemiliknya jadi tak mengherankan jika masyarakat Toraja sangat tidak asing lagi dengan hewan yang satu ini (kerbau).


Tidak salah lagi. Pasar kerbau tersebut memang berda Tanah Toraja, tepatnya di Poros Rantepao, Bolu Toraja Utara. Pasar ini menjadi tempat transaksi jual beli khusus untuk tedong (kerbau). Terdapat sekitar 500 kerbau yang dijual dipasar ini setiap harinya. Pasar yang buka setiap hari dari jam 07.00-18.00 WITA itu menawarkan berbagai jenis kerbau seperti kerbau saleko, kerbau bonga, kerbau teken, kerbau balian dan kerbau kudu.

Jika kamu berkunjung ke pasar kerbau ini, maka jangan heran jika kamu akan menjumpai kerbau dengan harga ratusan juta rupiah bahkan hingga millyaran rupiah. itu sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat Toraja.

Related Posts:

0 Response to "Fakta Unik Tentang Kerbau Toraja | TEDONG BONGA"

Post a Comment

Berkomentarlah Sesuai Topik Artikel.!